Monday, May 6, 2013

Sedikit Tentang Fatahillah




Kamu pasti tau dong Museum Fatahillah? Itu lho, museum yang ada di Kota Tua, yang rame banget di alun-alunnya orang jualan. Museum yang katanya angker karena ada penjara bawah tanah itu.

Baiklah, terlepas dari apakah museum itu angker atau ga, banyak orang jualan apa ga, kita mau bahas si Fatahillah-nya itu sendiri. Yap, benar sekali. Fatahillah itu nama orang. Lebih tepatnya lagi, orang yang ngusir Portugis dari pelabuhan perdagangan Sunda Kelapa sekaligus yang ngasih nama "Jayakarta".

Banyak pendapat yang menyatakan siapa sebenarnya Fatahillah. Ada yang bilang dari  Pasai, ada yang bilang raja Mekah, ada juga yang bilang kalau dia keturunan Mesir. Emang, Fatahillah bukan orang asli Indonesia. Tadinya dia pernah ikut tentara Turki untuk merebut Konstantinopel.
Setelah itu, dia datang ke Demak dan bergabung dengan tentara Demak. Setelah itu Fatahillah menjadi anak buah ketika Pati Unus memimpin armada Islam dari Jawa untuk menyerang Malaka pada tahun 1513-1521. Beruntunglah karena ia termasuk orang yang selamat dalam perang besar di tahun 1521.

Armada Gabungan balik lagi ke tanah Jawa. Setelah pulang itulah, dia diangkat menjadi pengganti Pati Unus sebagai Panglima Armada Islam Gabungan tanah Jawa dan dinikahkan oleh Sunan Gunung Jati dengan putri beliau, yaitu Ratu Ayu, janda dari  Pati Unus. Tujuannya untuk memperkuat kekerabatan.



Sumber: Buku Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XI terbitan Esis tahun 2007

Sunday, May 5, 2013

Tari Merak


Tari Merak merupakan salah satu ragam tarian kreasi baru yang mengekspresikan kehidupan merak, dipopulerkan oleh Seniman Sunda Raden Tjetje Somantri. 

Saturday, May 4, 2013

Mini Mini Tarsius




Tarsius disebut sebagai monyet terkecil di dunia, meskipun satwa ini bukan monyet. Di dunia ini ada 9  jenis tarsius, 7 jenis ada di Sulawesi, Indonesia, dan sisanya  di Filipina. Jenis yang paling terkenal adalah yaituTarsius tarsier (Binatang Hantu / Kera Hantu) dan Tarsius pumilus (tarsius kerdil, krabuku kecil atau Pygmy tarsier). Kesemua jenis tarsius termasuk binatang langka dan dilindungi di Indonesia.

Apa lu liat-liat?

Fakta tentang Tarsius:

1.       Ukuran matanya sangat besar, bahkan lebih besar dibanding ukuran otaknya. Hal ini berfungsi untuk melihat di kegelapan karena tarsius adalah makhluk nocturnal.
2.       Tarsius memiliki kepala yang sangat unik karena bisa berputar 180 derajat ke kiri atau ke kanan seperti burung hantu.
3.       Telinganya juga bisa digerak-gerakkan untuk mendeteksi keberadaan mangsa.
4.       Tarsius memang layak menyabet predikat primata mungil karena hanya memiliki panjang sekitar 10-15 cm dengan berat sekitar 80 gram. Bahkan Tarsius pumilus atau Pygmy tersier yang merupakan jenis tarsius terkecil hanya memiliki panjang tubuh antara 93-98 milimeter dan berat 57 gram. Panjang ekornya antara 197-205 milimeter.

Masyarakat setempat nyebutnya "balao cengke", atau bahasa Indonesianya "tikus jongkok". 

5.       Memiliki ciri fisik yang istimewa, yaitu tulang tarsal yang memanjang, yang membentuk pergelangan kaki mereka sehingga mereka dapat melompat sejauh 3 meter (hampir 10 kaki) dari satu pohon ke pohon lainnya.
6.       Tarsius hidup dari pohon ke pohon, mereka menandai daerah teritorinya dengan urine. Tarsius juga tidak dapat berjalan di atas tanah, mereka melompat ketika berada di tanah.
7.       Sayangnya, mereka sangat sulit untuk dikembangbiakan di luar habitatnya. Bahkan jika ditempatkan dalam kurungan, tarsius akan melukai dirinya sendiri hingga mati karena stres.



Thursday, May 2, 2013

Konde Sekarang Tersedia di Satutempat

Tanpa ba bi bu lagi, Konde mau ngabarin kalau kita udah official di satutempat.com. Udah dari seminggu yang lalu sih... Klik aja gambarnya.


Tuesday, April 30, 2013

SBBBK: Penggunaan Tanda Elipsis

Tanda elipsis? Apa itu?


Begini. Kalau kamu sering liat tiga titik setelah kata seperti contoh di bawah,
Sepertinya ... dia telah pergi ...

Nah itu, itu namanya tanda elipsis.

Jadi, tanda elipsis ini dipakai dalam kalimat yang terputus-putus. Seperti contoh di atas. Selain itu, tanda elipsis dapat juga dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan. Seperti ini:
Sebab-sebab kolusi itu ... akan diteliti lebih lanjut. 

Catatan:

Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, perlu dipakai empat titik: tiga titik untuk menandai penghilangan teks dan satu titik untuk menandai akhir kalimat.

Misalnya:
Dalam karangan, tanda baca yang harus digunakan.... 

Oke. Sekian SBBBK hari ini. Sampai jumpa di SBBBK selanjutnya.



Sumber: Komposisi Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa Nonjurusan Bahasa, Lamuddin Finoza, 2009.