Fisik udah oke banget, pake baju merah segala, seksi deh
pokoknya. Tapi begitu dideketin, ternyata baunya busuk banget, apalagi pas
keteknya diangkat.
Ga deng, itu analogi doang. Kita ngomongin yang mirip-mirip,
namanya Rafflesia arnoldii. Bunga
besar yang cantik tapi baunya busuk. Anyway, Rafflesia arnoldii ini beda lho
sama bunga bangkai, walaupun sama-sama bau bangkai. Perbedaannya dimana? Ntar
kita bahas di postingan lainnya.
Bunga raksasa berbau
busuk ini ditetapkan sebagai Puspa Langka Indonesia, salah satu dari tiga Puspa
Nasional Indonesia di samping Melati (Puspa Bangsa) dan Anggrek
Bulan (Puspa Pesona). Sejumlah pihak meyakini bunga Rafflesia arnoldii atau Patma Raksasa merupakan tumbuhan endemik
Sumatera. Bunga raksasa ini hanya dapat dijumpai di Bengkulu. Meskipun di
beberapa tempat lain seperti di Aceh dan Malaysia pernah dilaporkan tumbuhnya
bunga Rafflesia arnoldii, namun dimungkinkan itu ada Rafflesia dari
jenis lainnya.
Kenapa namanya Rafflesia arnoldii? Jadi ceritanya waktu
itu seorang pemandu yang bekerja pada Dr. Joseph Arnold yang menemukan bunga
raksasa ini pertama kali. Dr. Joseph Arnold sendiri saat itu tengah mengikuti
ekspedisi yang dipimpin olehThomas Stamford Raffles. Jadi penamaan bunga
Rafflesia arnoldii didasarkan dari gabungan nama Thomas Stamford Raffles sebagai
pemimpin ekspedisi dan Dr. Joseph Arnold sebagai penemu bunga.
Rafflesia arnoldii adalah tanaman parasit obligat. Ia tumbuh
di dalam batang liana (tumbuhan merambat) dari genus Tetrastigma. Rafflesia
arnoldii tidak memiliki daun sehingga tidak mampu ber-fotosintesis
sendiri. Nutrisi yang dibutuhkan bunga ini diambil dari pohon inangnya. Selain
tidak memiliki daun, bunga ini juga tidak memiliki batang maupun akar.
Bunga Rafflesia arnoldii memiliki bunga yang melebar
dengan 5 mahkota bunga. Saat mekar diameter bunga ini dapat mencapai antara
70-110 cm dengan tinggi mencapai 50 cm dan berat mencapai 11 kg. Di dasar bunga
di bagian tengah berbentuk gentong terdapat benang sari atau putik. Keberadaan
putik dan benang sari yang tidak dalam satu rumah membuat presentase
keberhasilan pembuahan sangat kecil,
karena belum tentu dua bunga berbeda kelamin tumbuh dalam waktu bersamaan di
tempat yang berdekatan.
Masa pertumbuhan bunga ini memakan waktu sampai 9 bulan,
tetapi masa mekarnya hanya 5-7 hari. Setelah itu rafflesia akan layu dan mati. Oiya,
Rafflesia arnoldii yang merupakan
jenis Rafflesia terbesar bahkan memegang rekor sebagai bunga terbesar di
dunia loh!
No comments:
Post a Comment