Denger-denger, minggu ini banyak film bagus di bioskop. Bingung
mau nonton yang mana? Kalo bingung, Konde kasih pencerahan, sebuah review film
Java Heat.
Waktu itu kita liat iklan Java Heat di tv, ngejual banget
lah. Ada orang pake blangkon bawa-bawa bazooka trus jeddar! Ledakan. Kesan yang
pertama muncul dari iklan itu pastinya adalah ini bukan film becanda. Ya menurut
ngana aja, jarang-jarang film Indonesia yang berani bikin ledakan. Mahal bok!
Kesan tersebut semakin diperkuat pas kita liat posternya. Pemain filmnya juga
bukan becanda. Ada Kellan Lutz yang jadi anggota geng vampir Cullen dan aktor senior
Mickey Rourke yang jadi musuhnya Iron Man di Iron Man 2. Aktor lokalnya pun juga
yang sekelas Ario Bayu, Atiqah Hasiholan, dan lain-lain.
Java Heat dimulai ketika seorang warga negara Amerika bernama
Jake (Kellan Lutz) diinterogasi polisi (Ario Bayu) karena dia menjadi saksi
ledakan teroris yang menewaskan putri keraton (Atiqah Hasiholan). Usut punya
usut, Jake yang ngakunya mahasiswa yang lagi studi di Indonesia itu ternyata bukan warga negara
biasa. Investigasi pun terus dilakukan, yang semakin mengantarkan polisi ke
kebenaran tentang ledakan dan siapa Jake sebenarnya. Apakah benar ledakan
tersebut adalah ulah teroris? Kalau Putri Keratonnya mati di awal, kenapa
Atiqah termasuk pemain inti? Terus Mickey Rourke-nya jadi siapa? Udah… Biar ga
penasaran, ditonton aja ya. Mulai tayang di bioskop tanggal 18 April nanti.
Ngomong-ngomong, yang bikin Java Heat ini juga yang bikin
film Merah Putih. Film Java Heat ngambil tempat di Jogja dan sekitarnya,
termasuk Borobudur. Java Heat ini banyak banget ngangkat konten lokal kayak
gimana kita salim sama orang tua, gimana kita pake batik, dan lain-lain. Katanya
film ini targetnya bule ya? Mungkin bule-bule suka yang begitu.
Kalo dari segi memanjakan mata, agak kurang sih menurut
kita yang awam soal produksi film. Apalagi pas gelap, banyak grainy-nya
gitu, kayak kamera infra red. Mungkin masukan juga buat yang bikin film,
besok-besok cahayanya ditambahin biar kualitasnya ga begitu amat. Overall
lumayan, kita kasih ponten 70/100. Oiya, filmnya ditonton ya di bioskop. Atau kalo mau nunggu pinjem DVD juga boleh,
tapi yang original, jangan yang bajakan. Salam!
No comments:
Post a Comment