Saturday, April 6, 2013

Cantik-cantik Tapi Bau Busuk


Fisik udah oke banget, pake baju merah segala, seksi deh pokoknya. Tapi begitu dideketin, ternyata baunya busuk banget, apalagi pas keteknya diangkat.




Ga deng, itu analogi doang. Kita ngomongin yang mirip-mirip, namanya Rafflesia arnoldii. Bunga besar yang cantik tapi baunya busuk. Anyway, Rafflesia arnoldii ini beda lho sama bunga bangkai, walaupun sama-sama bau bangkai. Perbedaannya dimana? Ntar kita bahas di postingan lainnya.

Bunga raksasa berbau busuk ini ditetapkan sebagai Puspa Langka Indonesia, salah satu dari tiga Puspa Nasional Indonesia di samping Melati (Puspa Bangsa) dan Anggrek Bulan (Puspa Pesona). Sejumlah pihak meyakini bunga Rafflesia arnoldii atau Patma Raksasa merupakan tumbuhan endemik Sumatera. Bunga raksasa ini hanya dapat dijumpai di Bengkulu. Meskipun di beberapa tempat lain seperti di Aceh dan Malaysia pernah dilaporkan tumbuhnya bunga Rafflesia arnoldii, namun dimungkinkan itu ada Rafflesia dari jenis lainnya.


Kenapa namanya Rafflesia arnoldii? Jadi ceritanya waktu itu seorang pemandu yang bekerja pada Dr. Joseph Arnold yang menemukan bunga raksasa ini pertama kali. Dr. Joseph Arnold sendiri saat itu tengah mengikuti ekspedisi yang dipimpin olehThomas Stamford Raffles. Jadi penamaan bunga Rafflesia arnoldii didasarkan dari gabungan nama Thomas Stamford Raffles sebagai pemimpin ekspedisi dan Dr. Joseph Arnold sebagai penemu bunga.

Rafflesia arnoldii adalah tanaman parasit obligat. Ia tumbuh di dalam batang liana (tumbuhan merambat) dari genus TetrastigmaRafflesia arnoldii tidak memiliki daun sehingga tidak mampu ber-fotosintesis sendiri. Nutrisi yang dibutuhkan bunga ini diambil dari pohon inangnya. Selain tidak memiliki daun, bunga ini juga tidak memiliki batang maupun akar.

Bunga Rafflesia arnoldii memiliki bunga yang melebar dengan 5 mahkota bunga. Saat mekar diameter bunga ini dapat mencapai antara 70-110 cm dengan tinggi mencapai 50 cm dan berat mencapai 11 kg. Di dasar bunga di bagian tengah berbentuk gentong terdapat benang sari atau putik. Keberadaan putik dan benang sari yang tidak dalam satu rumah membuat presentase keberhasilan pembuahan  sangat kecil, karena belum tentu dua bunga berbeda kelamin tumbuh dalam waktu bersamaan di tempat yang berdekatan.

Masa pertumbuhan bunga ini memakan waktu sampai 9 bulan, tetapi masa mekarnya hanya 5-7 hari. Setelah itu rafflesia akan layu dan mati. Oiya, Rafflesia arnoldii yang merupakan jenis Rafflesia terbesar bahkan memegang rekor sebagai bunga terbesar di dunia loh!

No comments:

Post a Comment