Wednesday, April 17, 2013

Mbah Surip


“Tak gendong kemana-mana, tak gendong kemana-mana”

Kalau kamu pernah aktif antara tahun 2008-2009, pasti kamu tau lagu itu. Apa? Kamu lupa? Coba diliat dulu ini videonya sembari kita bernostalgia.



Lagu Tak Gendong adalah lagu paling hits, masterpis dari Mbah Surip. Sedih memang, Mbah Surip meninggal di saat-saat paling penting dalam hidupnya: puncak karir. Kakek gimbal reggae ini memiliki nama asli Urip Achmad Rijanto. Beliau lahir di Mojokerto, tanggal 6 Mei 1957.
Mbah Surip pernah mendapatkan penghargaan rekor MURI untuk kategori menyanyi terlama. Ia pernah ikut membintangi beberapa film dan beberapa kali tampil di televisi. Sebelum menjadi seniman, Mbah Surip mengaku pernah menjalani berbagai macam profesi.

Mbah Surip dikenal dengan pengakuannya di media massa yang sering terdengar bercanda. Dia mengaku pernah bekerja di bidang pengeboran minyak serta tambang berlian. Dia juga mengklaim memiliki gelar Doktorandus, Insinyur, dan MBA, serta pernah mengadu nasib di luar negeri seperti Kanada, Texas, Yordania, dan California. Menurut Mbah Surip, dia menciptakan lagu Tak Gendong saat berada di Amerika Serikat, bertemakan kerjasama saling bahu membahu dan belajar salah.

Mbah Surip muda

Terus, gimana ceritanya Mbah Surip bisa jadi artis di Jakarta? Ceritanya cukup panjang, nak. Jadi gini, setelah lulus kuliah, Urip menikah dengan Minuk Sulistyowati dan dikaruniai empat anak. Meski sudah memiliki empat anak, saat itu Urip masih belum memiliki pekerjaan tetap. Urip sempat bekerja sebagai tukang sobek karcis di bioskop Indra di daerah alun-alun kota Mojokerto dan juga di bioskop Indra di daerah lainnya yang sekarang sudah tutup. Merasa tidak puas, pada awal tahun 80-an, Urip memutuskan untuk merantau ke Jakarta.

Mbah Surip setelah jadi artis. Tetap sederhana dan bersahaja.

Di Jakarta, ia bergabung dengan beberapa komunitas seni seperti Teguh Karya, Aquila, Bulungan, dan Taman Ismail Marzuki. Pada suatu waktu, nasib menentukan lain. Mbah Surip mendapat kesempatan untuk rekaman dan akhirnya meraih kesuksesan seperti sekarang. Dalam perjalanan musiknya Mbah Surip telah mengeluarkan beberapa album musik. Album rekamannya dimulai dari tahun 1997 diantaranya :

1. Ijo Royo-royo (1997),
2. Indonesia I (1998),
3. Reformasi (1998),
4. Tak Gendong (2003),
5. Barang Baru (2004).
  
Setelah bertahun-tahun berkarya, nama Mbah Surip baru menjadi mainstream di tahun 2008an dengan lagu Tak Gendong. Lagu tersebut dinyanyikan orang-orang dimana-mana sampai akhirnya terdengar berita mengejutkan, Mbah Surip meninggal akibat gagal jantung. Walaupun Mbah Surip sudah tiada, namun lagu tersebut tetap terkenang hingga sekarang.

No comments:

Post a Comment